lelaki tersebut telah meninggal dunia di dalam gua yang mereka diami selama 50 tahun. Liu Guojiang yang ketika itu berusia 19 tahun telah jatuh cinta dengan seorang janda berusia 26 tahun bernama Xu Chaoqin.
seperti kisah Romeo dan Juliet karangan Shakespeare, teman-teman dan kerabat mereka mencela hubungan yang dijalin hanya kerana faktor usia si perempuan lebih tua. lebih-lebih lagi dia sudah mempunyai beberapa orang anak.
untuk menghindari cacian dan makian masyarakat, mereka mengambil keputusan untuk melarikan diri dan tinggal di sebuah gua di Desa Jiangjin di selatan sebelah Chong Qing.
Xu selalu merasa bahawa ia telah membuat nasib Liu malang kerana mencintainya dan berulang kali bertanya ''Apakah kau menyesal?'' Liu selalu menjawab, ''Selama kita rajin, kehidupan ini akan menjadi lebih baik''.
setelah 2 tahun mereka tinggal di gunung itu, Liu mulai memahat anak-anak tangga agar isterinya dapat turun gunung dengan mudah dan ini berlangsung selama 50 tahun.
setengah abad kemudian, di tahun 2001, sekelompok pengembara melakukan eksplorasi ke hutan itu. mereka merasa hairan menemukan pasangan lanjut usia dan juga 6000 anak tangga yang dibuat Liu.
Liu Ming Sheng, satu dari 7 orang anak mereka mengatakan ''orang tuaku sangat saling mengasihi. mereka hidup menyendiri selama lebih 50 tahun dan tak pernah berpisah sehari pun. selama itu juga ayah telah memahat 6000 anak tangga itu untuk menggembirakan hati ibuku walaupun ibuku jarang turun dari tangga itu.''
pasangan ini hidup dalam damai selama lebih dari 50 tahun. suatu hari Liu yang berusia 72 tahun pengsan ketika pulang dari ladangnya. Xu duduk dan berdoa bersama suaminya sampai Liu akhirnya meninggal dalam pelukannya. kerana sangat mencintai isterinya, genggaman Liu sangat suka dilepaskan dari tangan isterinya.
''kau telah berjanji akan memeliharaku dan akan terus bersamaku sampai ke akhir hayat..sekarang kau telah mendahuluiku, bagaimana aku dapat hidup tanpamu?''
selama beberapa hari Xu terus menerus mengulangi kalimat ini sambil meraba-raba keranda suaminya dengan air mata yang membasahi pipinya.
* * *
kisah yang bikin aku sentap. sedih woo :'( lebih baik layan cerita ni daripada cerita si boipren mati eksiden untuk ambik teddy bear yang girlfriend dia baling ataupun cerita si girlfriend mati sakit. tuihh.
this one is the real love!
No comments:
Post a Comment